Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan oleh kabar duka mengenai seorang saudara kita yang dikabarkan meninggal dengan tragis dengan cara bunuh diri setelah melukai profesor pembimbingnya. David Widjaya, seorang mahasiswa di NTU Singapura adalah seorang jenius yang pernah menjuarai olimpiade matematika, dalam artian bahwa dia adalah salah satu mutiara bangsa yang dapat kita andalkan untuk menjadi tulang punggung negara kita di masa depan.
Namun pihak keluarga David didukung oleh tim verifikasi yang diketuai oleh Iwan piliang mencurigai adanya kejanggalan dalam kasus tersebut. segala arsip penelitian david tidak diketemukan jejaknya, dan pihak singapura terkesan menutup-nutupi usaha pengungkapan kasus ini. sementara itu, dimana pihak-pihak yang menamakan diri mereka pemerintah negara Indonesia?!
Lamban. itu hal yang dapat kita tangkap dari sikap kooperatif pemerintah dalam menyikapi kasus tersebut, atau mereka sedang sibuk menghitung suara hasil Pemilu yang invalid kemarin??.
Muncul sebuah pertanyaan besar yang cukup menohok jantung, seperti inikah sikap pemerintah yang menganut falsafah agung Pancasila dan UUD 1945 dalam melindungi setiap warga negaranya??
Kalau almarhum David Widjaya yang seorang jenius saja diperlakukan seperti ini, bagaimana perlakuan pemerintah kepada kita-kita yang berlabel hanya sebagai orang awam alias rakyat biasa??
Ayolah bung...yang jadi pemerintah jangan hanya merintah2 doang, tapi juga perhatiin kita yang biasanya diperintah. dan yang sering tebar pesona di layar kaca ngehabisin duit berjuta-juta buat kampanye politik, sisihkan sebagian perhatian buat kami yang kalian mintai dukungan meski setelah itu dikibuli lagi. hati-hati....jumlah golput makin banyak loo, jangan sampai mulut orator yang sampai berbusa-busa dianggap sama halnya dengan busa di kali Ciliwung yang baunya lebih hebat dari TPA Bantar Gebang.
anyway, turut berduka cita bagi keluarga alm David, tetap tabah dan semangat dalam perjuangan mengungkap kebenaran.
MERDEKA!!!
Rabu, 15 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar